A.
Manusia
Menurut kamus bahasa Indonesia bahwa “manusia” diartikan
sebagai makhluk yang berakal budi atau insan,
beda dengan hewan yang tak mempunyai akal, jadi secara
tidak langsung kita dituntut untuk berpikir, Allah berfirman yang artinya : ”
demikian lah allah menerangkan ayat-ayat nya kepadamu supata kamu berfikir”
(QS. Al-Baqarah:219). dan yang dimaksud pandangan hidup menurut
Prof. Abdul Kadir Mohammad, S.H. didalam bukunya yang berjudul Ilmu
Sosial Budaya Dasar adalah hasil pemikiran dan pengalaman yang
berupa nilai-nilai kehidupan yang memberikan manfaat, sehingga dijadikan
pegangan, pedoman, pengarahan, atau petunjuk hidup. Pandangan hidup tidak timbul
dalam waktu singkat, tetapi melalui proses pengalaman yang terus menerus dan
lama, sehingga nilai-nilai kehidupan tersebut sudah teruji dalam penerapannya.
Hasil pengujian itu dapat diterima oleh akal dan diakui kebenarannya. Atas
dasar ini, anggota masyarakat menerima hasil pemikiran yang berupa nilai-nilai
kehidupan itu sebagai pegangan, pedoman, pengarahan, atau petunjuk yang disebut
pandangan hidup.
B. Pandangan Hidup
Sedangkan menurut Drs. Supartono W., M.M. didalam bukunya
“ilmu budaya dasar” bahwa “pandangan hidup” adalah bagimana
manusia memandang atau bagaimana manusia memiliki konsepsi tentang kehidupan.
Akibat dari pandangan hidup yang tentu berbeda beda, timbullah pandangan hidup
yang secara umum yang dapat dikelompok-kelompokan yang disebut aliran atau
paham. Misalnya bahwa manusia sebaiknya mengutamakan diri sendiri yang
menimbulkan paham kapitalisme dan manusia yang sebaiknya mengutamakan
kepentingan umum atau masyarakat yang menimbulkan paham sosialaisme.
Pandangan
hidup juga tidak terlepas dari masalah nilai dalam kehidupan manusia pada
umumnya. Oleh karena itu, pandangan hidup yang sempurna yang merupakan wujud
pertama kebudayaan yang tidak boleh dari terlepas dari nilai budaya. Dalam
masalah manusia dan nilai budaya. Cluckhohn Dalam karyanya variations
invalue orientation tahun 1961 mengemukakan tentang adanya lima
masalah dasar manusia yaitu, manusia dan hidup, manusia dan sesama manusia,
manusia dan karya. Dan dari ketiga masalah tersebut, juga dapat dikembangkan
bagaimana manusia memandang kehidupan yang lain berdasarkan nilai-nilai budaya
yang dianggapnya paling baik. Oleh karena itu dalam masalah dasar manusia dan
waktu ada manusia yang mengutamakan waktu yang lampau, waktu sekarang, dan
waktu yang akan datang. Pandangan manusia yang berkaitan dengan waktu. Wujudnya
antara lain adalah cita-cita.
C. Konsep Pandangan Hidup
Setiap
masyarakat mempunyai arah dan pandangan hidup yang menjadi arah dan penentu
masa depan mereka. Dilihat dari segi pola kehidupan masyarakat, pandangan hidup
digolongkan menjadi dua (konsep), yaitu paandangan hidup tradisional dan
pandangan hidup modern.
1. Pandangan
Hidup Tradisional
Pandangan
hidup tidak akan berfungsi secara wajar jika tidak digunakan dalam kehidupan
bermasyarakat. Apabila manusia itu hidup bermasyarakat maka akan terjadi suatu
proses interaksi yang teratur guna mewujudkan tradisi hidup bersama dan
keteraturan tersebut harus di patuhi oleh setiap anggota masyarakat karna
dianggap baik, benar, bermanfaat, dan menguntungkan semua pihak dalam mencapai
tujuan hidup bersama, hal tersebut terjadi secara terus-menerus sehingga
menjadi kebiasaan yang membudaya. Dalam pandangan Ilmu Sosial Budaya Dasar
pandangan sosial ini disebut sistem nilai budaya. Karena berkembang secara
turun menurun sesuai dengan tradisi masyarakat, maka sistem nilai budaya ini
disebut juga pandangan hidup tradisional.
Pandangan hidup
tradisional merupakan gambaran pola hidup berdasarkan berbagai macam norma
kehudupan tradisional, seperti:
1. Norma kehidupan keagamaan disebut
pandangan hidup tradisional.
2. Norma kehidupan kekeluargaan disebut
pandangan hidup tradisional kekeluargaan.
3. Norma kehidupan gotong royong disebut
pandangan hidup tradisional gotong royong, dll.
Jadi,
pandangan hidup tradisional disandarkan kepada nilai-nilai tradisi yang
berkembng secara turun-temurun yang oleh masyarakat dianggap bermanfaat,
sehingga dijadikan pedoman bagi hidup mereka.
2. Pandangan
Hidup Modern
Pandangan
hidup modern selalu dikaitkan dengan kehidupan modern yang berbasis organisasi
atau parpol. Apabila pandangan hidup itu diterima oleh sekelompok orang sebagai
pendukung suatu organisasi pandang hidup itu disebut ideologi.apabila
organisasi itu organisasi politik, pandangan hidupnya disebut ideologi
politika. Apabila organisasi itu adalah negara, pandangan hidupnya disebut
ideologi negara. Berbeda dengan pandangan hidup tradisional yang didasarkan
atas keteraturan dan kesadaran, maka pandangan modern didasarakan atas
kekuasaan yang intinya kekuatan dan paksaan (politic autority based on power
and force).
D. Unsur-Unsur Pandangan Hidup
1. Cita-Cita
Cita-cita adalah
keinginan, harapan dan tujuan yang selalu ada dalam pikiran yang mau diperoleh
seseorang pada masa mendatang. Faktor Manusia yang mau mencapai cita-cita
itentukan oleh kualitas manusianya. Ada orang yang bertidak kemauan, sehingga
yg di cita-citakan hanya menjadi khayalan. Cara keras dalam mencapai cita-cita
merupakan suatu perjuangan hidup yang bila berhasil akan menjadikan dirinya
merasa PUAS. Faktor Kondisi yang mempengaruhi tercapainya cita-cita, pada
umumnya dapat disebut faktor yang menguntungkan dan faktor yang menghambat.
Faktor Tingginya Cita-cita yg merupakan faktor ketiga dalam mencapai cita-cita.
Tidak salah memiliki cita-cita setinggi bintang di langit, tetapi terkadang kenyataan
hidup harusnya melihat kemampuan seseorang secara realita, atau mencapai
cita-cita sesuai dengan kemampuan diri.
2. Kebajikan
Kebajikan atau kebaikan
dapat dikatakan perbuatan yang bermoral, atau perbuatan yang sesuai dengan
norma-norma agama dan etika. Baik buruk, kebajikan dan ketidakbajikan
menimbulkan daya kreatifitas bagi seniman.
Faktor-faktor yg menentukan tingkah laku seseorang :
Faktor-faktor yg menentukan tingkah laku seseorang :
·
Faktor Pembawaan
·
Faktor Lingkungan
·
Faktor Pengalaman
3. Usaha
dan Perjuangan
Usaha atau perjuangan
adalah sikap kerja keras untuk mewujudkan cita-cita. Tanpa
usaha/perjuangan manusia tidak dapat hidup sempurna. Kerja keras dapat di
lakukan dengan otak atau ilmu maupun dengan tenaga atau jasmani atau dengan
keduanya.
4. Keyakinan
atau Kepercayaan
Keyakinan atau kepercayaan yang menjadi dasar
pandangan hidup berasal dari akal atau kekuasaan tuhan. Untuk dapat mengetahui
hal ini dapat kita ikuti uraian Prof. Dr. Harun Nasution (1981) mengenai
aliran-aliran filsafat. Yaitu aliran naturalism, intelektualisme, dan aliran
gabungan.
Daftar
Pustaka
Prof. Abdul Kadir
Mohammad, S.H., Ilmu sosial budaya dasar, Bandung: PT. Citra
aditya bakti, 2005.
Dr. Supartono W., M.M., Ilmu budaya dasar, Bogor: Ghalia
indonesia, 2003.
Drs. Djokowidagedho, dkk., ilmu budaya dasar, jakarta:
PT. bumi aksara, 2001.
isdstai.blogspot.com. ” manusia dan pandangan hidup ”.
0 komentar:
Posting Komentar