Manusia
dan Penderitaan
PENDERITAAN
Kita
semua tahu apa itu penderitaan. Kita bahkan mengalaminya. Orang biasa bilang
bahwa penderitaan itu seperti bayangan yang selalu ada sepanjang badan.
Kadang-kadang bayangan itu di belakang kita sehingga kita tidak menyadari
keberadaannya. Tetapi sering juga bayangan itu membentang di depan. Penderitaan
menjadi sangat jelas dan mencekam. Penderitaan berasal dari kata derita. Kata
derita berasal dari bahasa sansekerta dhra artinya menahan atau menanggung.
Derita artinya menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan.
Penderitaan itu dapat lahir atau batin, atau lahir batin.
Penderitaan
termasuk realitas dunia dan manusia. Intensitas penderitaan bertingkat –
tingkat, ada yang berat ada juga yang ringan. Namun peranan individu juga
menentukan berat tidaknya intensitas penderitaan. Suatu peristiwa yang dianggap
penderitaan oleh seseorang belum tentu merupakan penderitaan bagi orang lain.
Dapat pula suatu penderitaan merupakan energi untuk bangkit bagi seseorang,
atau sebagai langkah awal untuk mencapai kenikmatan dan kebahagiaan.
Penyebab
penderitaan juga macam-macam. Ia datang kepada kita dalam bentuk sakit, gagal dalam
usaha, diperlakukan secara tidak adil, mengalami duka cita karena kematian
orang yang kita kasihi, musibah seperti bencana alam. Singkatnya ada banyak
penyebab penderitaan. Apa pun penyebabnya, penderitaan selalu ada.
Penderitaan dan
Sebab-Sebabnya
Sebab-sebab timbulnya
penderitaan antara lain :
a. Penderitaan
yang timbul karena perbuatan buruk manusia
Penderitaan
yang menimpa manusia karena perbuatan buruk manusia dapat terjadi dalam
hubungan sesama manusia dan hubungan manusia dengan alam sekitar. Karena
perbuatan buruk antara sesama manusia yang mengakibatkan manusia lain menderita
antara lain :
- TKW Indonesia yang dianiaya di
Malaysia disiksa, disetrika, diperkosa bahkan ada yang sampai meninggal
dunia. Perbuatan buruk majikan yang menyebabkan penderitaan bagi
pembantunya sampai kehilangan nyawanya.
- Perbuatan buruk orang tua kepada
anak kandung nya yang menganiaya sampai mengakibatkan kematian. Orang tua
yang seharusnya melindungi dan menjadi contoh bagi anak nya malah
memberikan penderitaan kepada anak kandung nya sendiri.
- Tawuran pelajar antara SMA 6 dan
SMA 70 yang mengakibatkan dua orang luka dan satu orang meninggal dunia.
Tawuran pelajar yang menyisakan penderitaan bagi keluarga maupun dirinya
sendiri.
Perbuatan
buruk manusia terhadap lingkungan juga menyebabkan penderitaan bagi manusia.
Tetapi manusia tidak menyadari hal tersebut. Manusia baru menyadari setelah
bencana itu terjadi seperti :
- Musibah banjir dan tanah longsor di
Kota Ambon. Bencana ini memakan korban sebanyak 5 orang meninggal akibat
banjir dan 3 orang akibat tanah longsor, belum terhitung lagi jumlah orang
yang hilang dan kerusakan harta benda yang diderita akibat bencana alam
ini. Bencana alam ini bermula karena penebangan hutan secara liar sehingga
tanah tidak mampu menampung debit air hujan dan berakibat banjir disertai
tanah longsor. Pemerintah dan segenap jajaran kesehatan dan tim SAR telah
mengevakuasi korban, memberikan pelayanan kesehatan di Rumah Sakit dan
klinik. Mereka bekerjasama untuk membantu korban keluar dari penderitaan
ini.
- Bencana Lumpur Lapindo yang
disebabkan karena kelalaian manusia dalam pengeboran sumur di Sidoarjo
Jawa Timur yang mengakibatkan menyemburnya lumpur panas dari bawah
tanah. Semburan lumpur panas tersebut menyebabkan tergenangnya
kawasan permukiman, pertanian, dan perindustrian di tiga kecamatan di
sekitarnya, serta memengaruhi aktivitas perekonomian di Jawa
Timur. Inilah penderitaan manusia akibat kelalaian pekerja dan
pimpinan perusahaan. Mereka harus bertanggung jawab untuk memulihkan
penderitaan warga sekitar.
b. Penderitaan
yang timbul karena penyakit, siksaan / azab Tuhan
Penderitaan
juga dapat terjadi karena penyakit, siksaan / azab Tuhan. Kesabaran, tawakal
dan optimisme merupakan usaha manusia untuk mengatasi penderitaan tersebut.
Banyak contoh kasus penderitaan semacam ini antara lain :
- Seorang anak laki-laki yang lahir
tanpa tangan dan kaki. ia berjuang mental dan emosional serta fisik nya.
Awalnya dia seakan tidak mempunyai harapan untuk hidup seakan hidup ini
tidak ada artinya lagi. Tetapi dia menyadari bahwa ada tangan Tuhan yang
akan selalu membantunya. Tuhan pasti akan menunjukan kebesaran dan
kuasanya bagi orang-orang yang tidak pernah mengenal putus asa. Dengan
kekuatannya itu dia mampu menyelesaikan study nya di Griffith University
dan sekarang dia menjadi seorang motivator Internasional. Dia adalah
Nicholas James Vujicic atau yang biasa sering dipanggil Nick Vujicic.
- Nabi ayub mengalami cobaan Tuhan
yaitu dia menderita penyakit kulit selama bertahun-tahun. Nabi ayub
kehilangan masa kejayaannya, keluarganya, teman dan kaum kerabatnya.
Dengan penuh kesabaran dan keihklasan Nabi ayub menjalankan cobaan dari
Tuhan. Berkat kesabaran dan keihlasannya beliau sembuh total dari
penyakitnya dan Allah memberikan kemulian yang berlipat-lipat sehingga
Nabi Ayub tidak lagi miskin.
- Tenggelamnya fir’aun dilaut merah
adalah azab yang dijatuhkan Tuhan kepada orang yang angkuh dan sombong.
Ketika fir’aun mengngejar Nabi Musa dan pengikut-pengikutnya menyebrangi
laut merah. Dengan tongkat Nabi Musa laut itu terbelah, Nabi Musa dan para
pengikutnya segera menyebrangi laut tersebut. Ketika fir’aun dan
tentaranya tepat berada ditengah laut merah itu seketika itu juga laut
merah tertutup lagi dan fir’aun beserta bala tentaranya tenggelam
didalamnya.
SIKSAAN
Siksaan atau
penyiksaan (Bahasa Inggris: torture) digunakan untuk merujuk pada penciptaan
rasa sakit untuk menghancurkan kekerasan hati korban. Segala tindakan yang menyebabkan
penderitaan, baik secara fisik maupun psikologis, yang dengan sengaja
dilakukkan terhadap seseorang dengan tujuan intimidasi, balas dendam, hukuman,
sadisme, pemaksaan informasi, atau mendapatkan pengakuan palsu untuk propaganda
atau tujuan politik dapat disebut sebagai penyiksaan. Siksaan dapat digunakan
sebagai suatu cara interogasi untuk mendapatkan pengakuan. Siksaan juga dapat
digunakan sebagai metode pemaksaan atau sebagai alat untuk mengendalikan
kelompok yang dianggap sebagai ancaman bagi suatu pemerintah. Sepanjang
sejarah, siksaan telah juga digunakan sebagai cara untuk memaksakan pindah
agama atau cuci otak politik.
Berbicara tentang
siksaan, maka terbayang oleh kita tentang neraka, dosa dan akhirnya firman
Allah SWT. dalam kitab suci Al-Qur'an. Seperti kita maklumi di dalam kita suci
Al-Qur'an terdapat banyak sekali surat dan ayat yang membahas tentang ini.
Dalam Al-Qur'an ini surat-surat lain banyak berisi jenis ancaman dan siksaan
bagi orang-orang musyrik, syirik, makan riba, dengki, memfitnah, mencuri, makan
harta anak yatim, dan sebagainya.
Berbicara tentang
siksaan terbayang di benak kita sesuatu yang sangat mengerikan bahkan mungkin
mendirikan bulu kuduk kita, siksaan itu berupa penyakit, siksaan hati, siksaan
badan oleh orang lain dan sebagainya. Siksaan manusia ini ternyata juga
menimbulkan kreativitas bagi yang pernah mengalami siksaan atau orang lain yang
berjiwa seni yang menyaksikan baik langsung ataupun tidak langsung.
Tiga Siksaan Bersifat
Psikis
• Kebimbangan, siksaan
ini terjadi ketika manusia sulit untuk menentukan pilihan yang mana akan meraka
ambil dan mereka tidak ambil. Situasi ini sangat membuat psikis manusia tidak
stabil dan butuh pertimbangan yang amat sangat sulit.
• Kesepian, merupakan
perasaan sepi yang amat sangat tidak diinginkan oleh setiap manusia. Pada
hakikatnya manusia itu adalah makhluk yang bersosial ,hidup bersama dan tidak
hidup seorang diri.Faktor ini dapat mengakibatkan depresi kejiwaan yang berat
dan merupakan siksaan paling mendalam yang menimpa rohani manusia
• Ketakutan, adalah
suatu reaksi psikis emosional terhadap sesuatu yang ditakuti oleh manusia. Rasa
takut ini dapat menimbulkan traumatik yang amat mendalam. Dampaknya manusia
bisa kehilangan akal pikirannya dan membuat manusia berkejatuhan mental.
Daftar
pustaka
Bab6_manusia_dan_penderitaan.pdf
0 komentar:
Posting Komentar